Modifikasi Motor Drag, Kreatifitas atau Ke"alay"an


Penipedia - Motor drag, sepertinya menjadi trend sebagian anak muda zaman sekarang. Mereka berlomba - lomba memodifikasi kuda besinya agar tampil sangar sesuai harapan mereka. Mulai dari mengubah mesin, body, dan sparepart-sparepart lainnya.

Mereka menganggap itu merupakan sebuah kreatifitas mereka. Bahkan sejak terdengar peraturan perundang-undangan tentang modifikasi kendaraan bermotor, mereka menganggap pemerintah tidak mendukung kreatifitas anak bangsa.

Disisi lain ada juga sebagian orang yang merasa modifikasi motor drag merupakan sebuah ke"Alay"an. Mereka menganggap itu sebuah kegiatan yang sia-sia dan tidak ada untungnya.

Terlepas dari itu semua mari kita coba mencari tahu, apakah modifikasi motor drag itu sebuah kreatifitas? atau ke"Alay"an?

Pertama kita cari tahu apa tujuan mereka melakukan modifikasi motor drag. Motor drag sendiri dimodifikasi sedemikian rupa agar menjadi sebuah kuda besi yang memiliki kecepatan yang melebihi standartnya. Itu berarti mereka dipersiapkan untuk melaju di sebuah perlombaan. Memang benar, ada ajang yang biasa disebut Drag Race/ Drag Bike yang memperlombakan kuda besi di lintasan lurus. 


Di ajang seperti itu, yang menjadi faktor untuk bisa memenangkan perlombaan bukan hanya dari seberapa jagonya rider memacu motornya. Namun juga butuh keahlian seorang mekanik untuk memodifikasi motor rider tersebut agar bisa melaju kencang dan mengalahkan lawannya.

Kreatifitas mekanik tersebut patut diacungi jempol. Karena tidak mudah bagi semua orang untuk dapat memodifikasi motor mereka seperti yang para mekanik lakukan. Tidak sembarangan, perlu perhitungan-perhitungan yang matang agar tidak malah merusak motor yang mereka modifikasi.

Dari sini, muncul para anak muda yang berlomba-lomba memodifikasi motor mereka layaknya motor drag demi sebuah kebanggaan. 



Sayangnya banyak dari mereka yang keliru dalam menyalurkan hobi mereka. Mereka berduyun - duyun membuat sebuah ajang balap mereka sendiri.

Ya, balap liar. Tengah malam mereka menuju ke satu lokasi dimana ada jalan lurus yang menurut mereka layak untuk dijadikan lintasan. Dan melakukan perlombaan disana. Tanpa dilengkapi perlengkapan keamanan diri seperti helm, sepatu, dan lainnya. Padahal Drag Race yang mereka contoh ada peraturan yang wajib dipatuhi oleh peserta salah satunya keselamatan diri. 


Jelas ini merupakan sebuah pelanggaran. Banyak dari masyarakat yang terganggu dengan adanya balap liar seperti itu. Kepolisian tak henti-hentinya melakukan razia balap liar guna mengurangi kegiatan seperti itu. 

Dari situ terlihat dimana kreatifitas yang seharusnya bisa dibanggakan menjadi tidak ada artinya dimata masyarakat. 

Belum cukup sampai disitu. Motor drag yang seharusnya hanya dipakai di lintasan balap itu dijadikan motor sehari-hari mereka. Hanya sekedar ingin gaya-gayaan dijalan raya. Padahal tindakan seperti itu bisa membahayakan diri mereka sendiri dan pastinya orang lain.

Kebanyakan motor drag seperti itu memakai ban cacing, tanpa spion, tanpa lampu utama ditambah lagi pengendaranya tidak memakai helm. Bisa dibayangkan ketika mereka berkendara, tanpa sengaja melewati jalan yang rusak. Bukan tidak mungkin mereka bisa celaka. Belum lagi sering kita jumpai ketika malam hari, mereka mengendarai motor tanpa lampu utama. Sangat membahayakan bukan?

Sering terjadi peristiwa dimana seorang joki balap liar mati sia-sia di atas tunggangan mereka karena lalai akan keselamatan mereka.

Dengan begitu, yang tadinya sebuah kreatifitas anak muda, menjadi tercoreng akibat ulah mereka sendiri. 

Tak sedikit masyarakat yang akhirnya mencap mereka sebagai anak Alay yang berkeliaran di jalan. Karena seorang profesional pun pasti mengerti koridor mereka. Mengendarai motor drag hanya di lintasan balap resmi dengan tidak mengendarai motor drag mereka di jalan raya.



Masyarakat lebih menghargai jika modifikasi motor drag mereka ditampilkan di sebuah ajang kontes modifikasi jika mereka tidak bisa menyalurkan hobi mereka ke ajang balap Drag Race resmi. Atau hanya sekedar hobi memodifikasi motor drag dirumah tanpa menggunakannya untuk bepergian sehari-hari.

Kesimpulannya...

Modifikasi Motor Drag, merupakan sebuah kreatifitas anak bangsa. Sebuah media untuk menunjukkan kreatifitas mereka. Namun mereka juga perlu tahu batasan-batasan mereka. Untuk apa modifikasi motor tersebut mereka lakukan. Dimana kreatifitas itu harus mereka salurkan. Jangan sampai ada salah satu pihak yang dirugikan dengan modifikasi motor drag tersebut dengan tidak mengganggu kepentingan umum.

Apa pendapat kalian tentang Modifikasi Motor Drag? silahkan berkomentar dibawah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Modifikasi Motor Drag, Kreatifitas atau Ke"alay"an"

Post a Comment

Terima kasih sudah mengunjungi Penipedia. Semoga semua info disini selalu bermanfaat bagi anda. Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran anda pada form komentar di bawah ini. Kritik dan saran anda akan sangat membantu Penipedia agar terus berkembang.