Truk Besar Sering Berjalan Lambat Padahal di Jalur Cepat, Ini Alasannya

Truk merupakan kendaraan besar yang sering digunakan untuk mengangkut barang - barang dengan kapasitas banyak maupun ukuran besar. Untuk mengemudikannya pun tidak sembarangan orang bisa meskipun orang tersebut pandai mengemudikan mobil. Karena dengan ukuran yang besar dan kadang panjang, diperlukan keahlian khusus. Terlebih lagi jika truk tersebut bermuatan, beban pastinya bertambah. 

Dengan bertambahnya beban truk tersebut pasti para sopir tidak bisa mengemudikan truknya dengan kecepatan tinggi. Selain tidak bisa dibuat berlari kencang, terlalu rawan juga membawa beban berat melaju dengan kecepatan tinggi terlebih lagi jenis truk trailer.

Soal kecepatan, jalan raya di Indonesia mempunyai aturan yang mana terdapat jalur cepat dan jalur lambat. Ini berlaku pada jalur yang memiliki 2 lajur atau lebih. Jalur cepat terdapat pada sisi kanan jalur sedangkan jalur lambat terdapat pada sisi kiri jalur atau yang berdekatan dengan bahu jalan.

Sesuai namanya, jalur lambat digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan sedang ataupun rendah. Begitu sebaliknya, jalur cepat digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan sedikit kencang juga digunakan untuk mendahului.

Nah sering kita jumpai dijalan raya bagaimana truk besar melaju dengan kecepatan rendah namun malah mengambil jalur cepat. Bahkan kadang truk gandeng, melaju dengan kecepatan dibawah 50 km/jam berjalan di jalur cepat.

Padahal ketika kita mengendarai motor/mobil dengan kecepatan rendah kemudian masuk ke jalur cepat bisa jadi kita jadi bahan emosi pengguna dibelakang kita. Bahkan kalau ada polisi, bisa-bisa kita diberhentikan karena membahayakan.



Lalu kenapa truk besar tidak jadi masalah?

Bukannya tidak jadi masalah, namun dimaklumi. Dan bagi kita sebagai pengendara lain juga harus memaklumi jika melihat truk besar yang berjalan lambat di jalur cepat. Bukan tanpa alasan para sopir truk melakukan itu. Mereka mengemudikan kendaraan besar dan berat sangat sulit untuk melakukan manuver. Terlebih jika muatannya membuat truk tersebut tidak bisa berlari kencang. Jadi mereka memilih jalur cepat agar perjalanan mereka tidak banyak terganggu. 

Seperti yang kita ketahui, jalur lambat didominasi mobil/motor yang berjalan pelan, mobil dari bahu jalan yang mau masuk jalur, abang becak , angkutan yang berjalan lambat karena mencari penumpang, abang tukang bakso, dll. Jika kita memakai motor pasti dengan mudah kita melewati mereka namun bagaimana dengan truk besar tadi?
Bisa kita bayangkan jika truk besar tersebut berjalan di jalur lambat. Mereka bakal berkali - kali bermanuver. Dengan body yang sebesar itu tidak mudah untuk bermanuver apalagi berpindah - pindah lajur. 
Setelah mengetahui alasan truk besar sering berjalan lambat padah di jalur cepat, kita harus lebih saling menghormati sesama pengguna jalan. Meskipun banyak yang tidak sopan dijalan paling tidak kita mulai dari diri sendiri. Karena keselamatan di jalan adalah milik kita.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Truk Besar Sering Berjalan Lambat Padahal di Jalur Cepat, Ini Alasannya"

Post a Comment

Terima kasih sudah mengunjungi Penipedia. Semoga semua info disini selalu bermanfaat bagi anda. Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran anda pada form komentar di bawah ini. Kritik dan saran anda akan sangat membantu Penipedia agar terus berkembang.